Lanskap Kekayaan Intelektual di Indonesia terus berkembang, mencerminkan sifat dinamis teknologi dan inovasi. Salah satu pembaruan paling signifikan dalam Undang-Undang Nomor 65 Tahun 2024, yang merupakan amandemen ketiga atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten, terletak pada revisi definisi “Invensi.”
Definisi Lama
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016, Pasal 1 ayat (2) mendefinisikan invensi sebagai berikut:
“Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.”
Meskipun definisi ini memberikan dasar untuk perlindungan Paten, definisi tersebut dianggap kurang mampu mencakup perkembangan teknologi dan inovasi yang lebih luas di berbagai industri.
Definisi Baru
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 65 Tahun 2024, Pasal 1 ayat (2) sekarang mendefinisikan invensi sebagai:
“Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi berupa produk dan/atau proses, penyempurnaan, dan/atau pengembangan produk dan/atau proses, serta sistem, metode, dan penggunaan.”
Dampak Perubahan
- Lingkup yang Lebih Luas:
Penambahan “sistem, metode, dan penggunaan” secara signifikan memperluas cakupan hal yang dapat dipatenkan. Perubahan ini mengakui pentingnya perlindungan terhadap kemajuan teknologi yang mungkin tidak sesuai dengan kategori sebelumnya, yaitu “produk atau proses.” - Kejelasan dan Fleksibilitas:
Dengan menambahkan istilah “dan/atau” antara produk, proses, penyempurnaan, dan pengembangan, undang-undang ini memastikan fleksibilitas yang lebih besar dalam interpretasi, menjadikannya lebih inklusif untuk berbagai jenis inovasi. - Harmonisasi dengan Standar Global:
Definisi baru ini lebih selaras dengan undang-undang Paten internasional, menjadikan Indonesia sebagai yurisdiksi yang lebih menarik bagi para inovator dan pelaku bisnis yang ingin melindungi Kekayaan Intelektual mereka di tingkat global.
Mengapa Perubahan Ini Penting?
Amandemen ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk menyesuaikan kerangka kerja Kekayaan Intelektualnya dengan perkembangan teknologi yang pesat. Mulai dari sistem berbasis AI hingga metode inovatif di bidang kesehatan, definisi yang diperbarui ini memastikan para inovator di Indonesia memiliki landasan hukum yang kuat untuk melindungi dan mengkomersialkan ide-ide mereka.
Revisi ini tidak hanya merespons kemajuan teknologi domestik tetapi juga bertujuan mendorong inovasi dan daya saing di pasar internasional. Dengan memperluas definisi, Indonesia menunjukkan kesiapannya untuk merangkul industri baru dan inovasi masa depan.
Untuk pembahasan lebih lanjut terkait revisi Undang-Undang Paten ini, Anda dapat membacanya di sini: The Ultimate Guide to the Amendment of the Indonesian Patent Law.
Untuk mengetahui bagaimana definisi baru ini berdampak pada bisnis atau invensi Anda, langsung hubungi kami melalui email:
[email protected]